Sunday, October 31, 2004

Mulai Menulis Novel

Agak nekat juga sich, tapi kalo ga gitu kapan memulainya? So aku mulai menulis novelku di http://midnightcall.blogspot.com Baru pembukaan scih, belum masuk ke alur cerita, apalagi konflik.

Ceritanya diambil dari pengalaanku ketika sering jadi tempat curhat oleh orang-orang yang tidak pernah aku kenal. Tapi isinya tidak berdasarkan cerita mereka lho! Rekayasaku sendiri, meski ide sebagian konfliknya aku ambil dari cerita mereka, tapi udah aku ubah-ubah, biar ga ada yang merasa dipublikasikan masalahnya, sekalian biar lebih menarik. Tunggu aja!

Tokoh-tokoh yang aku ceritakanjuga fiktif, meski karakternya aku ambil dari sebaya muda kalimaya bhaskara yang sempat aku kenal, baik yang curhat maupun tidak. Tapi ga pure karakter mereka, karena lagi-lagi aku mix dengan hayalanku atau karakter lain. lagi-lagi biar lebih keren. Moga-moga keinginanku jadi penulis segera terwujud. Amien.

Sunday, October 24, 2004

gara-gara afi

keponakanku, Rima umur lima tahun (si tengah), ngefans berat sama AFI. boleh dibilang dia tergila-gila sama AFI. Padahal Aku udah enek banget liat mereka yang sangat di eksploitisir. Repotnya, acara saur Indosiar lagi-lagi mengeksploitisir mereka dengan acara pondokAFI. Menurutku acaranya ga bermutu banget dibanding acara yang lain, tapi gimana lagi, itu acara yang paling efektif untuk membujuk keponakankuikut saur dan berlatih berpuasa walau puasa dhuhur.

Jadi mulai tahun ini aku ga nonton saur kita nyam-nyam-nyam-nyam lagi! padahal itu acara saur gfaforitku. Yangnyebelinlagiaku jadiga bisa nonton bola secara tuntas kalo ada jadwal pertandingan jam 01.30 dini hari. Seperti pertandingan juve di Champion, aku gabisa liat goalnya. Juga tadi pagi saat Juve melawan Siena, tapi setidaknya kali ini aku sempat liat 2 goal Alex.

kejadian saat tarawih (ejaannya gimana ya?)

tahun-tahun sebelumnya aku tarawih di masjid yang didominasi mahasiswa, diurusoleh Remas yang anggotanya mahasiswa, dan Ta'mir dengan pendidikan S1 - S3. Bisa kebayang gimana mutunya. Kami sholat 8 rokaat, dan pelan-pelan supaya bisa lebih khusuk, sebelum witir ada ceramah yang berbobot banget.

tapi mulai tahun ini aku tidak tarawih disana lagi, karena aku pindah ke tempat yang jauh dari masjid itu. mesjid paling dekat dengan tempat tinggalku sekarang sholat tarawih 20 roka'at dengan kecepatan tinggi. udah gitu ga' ada ceramahnya lagi! Cape' banget. Apalagi tekanan darah rendahku mulai mengganggu. Sebagian jamaah pulang setelah 8 roka'at. Pihak masjid mememang mengijinkannya, atau mungkin lebih tepatnya membiarkannya. Soale diantara roka'at ke 8 dan seterusnya tidak ada jeda untuk memberi kesempatan yang memilih sholat 8 roka'at pulang. begitu salam langsung mulai lagi. Akibatnya yang ikut sholat 20 roka'at jadi terganggu oleh yang pulang. belum lagi tempat yang kosong karena ditinggalkan jamaah yang pulang membuat kitamerasa tidak afdhol. Pengaturan jamaah putri disebelah kiri juga membuatku merasa ga' sreg.

aku memilih untuk sholat 20 rokaat. pikirku udah cepat, 8 rokaat lagi, rasanya kok ga' afdhol gitu. Pernahdidepanku ada dua anak kecil, mereka tidak ikut di 2 rokaat pertama, baru 2roka'at berikutnya mereka ikut, 2 rokaat berikutnya tidak, lalu ikut lagi. Aku pikir dua anak ini cerdik, dengan cara begitu mereka bisa sholat 8 rokaat, tapi tetep ada di masjid dan ikut sholat witir disana. Tapi ketika jamaah yang sholat 8 rokaat pulang, mereka ikut pulang! Dasar anak-anak!

Sunday, October 17, 2004

romadhon

alhamdulillah, aku masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmatnya romadhon. Seneng punya kesempatan untuk menebus dosa-dosaku.2 malam ini aku nyaris tidak tidur. ups, tunggu bukannya aku tadarusan atau beramal ibadah lainnya. sayang aku ga sehebat itu.
malam pertama aku ga tidur murni karena aku insomea lagi! sampe jam dua malem ga bisa tidur. Akhirnya aku putuskan untuk menyiapkan saur bagi anggota keluarga lain. Toh cuma memanaskan nasi dan sayur, juga mencuci cendok yang tinggal beberapa buah, ga cukup dipakai untuk saur seluruh anggota keluarga. kayaknya kakakku sempat heran melihat ini semua.
malam kedua karena aku nonton bola. Roma menang 0-2 dalam laga away-nya. Tapi roma bukan club favoritku. Juventus club favoritku menang kandang 2-1 melawan messia. Biar menang kandang itu luar biasa mengingat messia, team promosi dari sisilia itu sudah menumbangkan Milan dan Roma di kandang kedua club besar itu. Apalagi Del piero dan David T juga lagi cedera. Untung Camoranesi sudah sembuh dari cideranya dan bisa bantuin Nedved di lini tengah.
Sebenernya rugi juga ada kesmpatan bagus untuk beribadah kok dibuang begitu saja. Mungkin do'aku emang kurang. Seharusnya aku juga berdo'a agar aku dijadikan umatnya yang rajin beribadah. Jadi aku akan termotifasi untuk beribadah.
Tulisan kali ini murni curhat.

Monday, October 11, 2004

Pernah kah kamu

Pernahkah kamu merasakan
bahwa kamu mencintai seseorang
meski kamu tahu ia tak sendiri lagi
dan meski kamu tahu cintamu mungkin tak berbalas
tapi kamu tetap mencintainya

Pernahkah kamu merasakan
bahwa kamu sanggup melakukan apa saja demi seseorang yang kamu cintai
meski kamu tahu ia takkan pernah peduli ataupunia peduli dan mengerti, tapi ia tetap pergi

Pernahkah kamu merasakan hebatnya cinta
tersenyum kala terluka
menangis kala bahagia
bersedih kala bersama
tertawa kala berpisah

Aku pernah .........
Aku pernah tersenyum meski kuterluka !
karena kuyakin Tuhan tak menjadikannya untukku
Aku pernah menangis kala bahagia
karena kutakut kebahagiaan cinta ini akan sirna begitu saja
Aku pernah bersedih kala bersamanya
karena kutakut aku kan kehilangan dia suatu saat nanti dan......

Aku juga pernah tertawa saat berpisah dengannya
karena sekali lagi, cinta tak harus memiliki
danTuhan pasti telah menyiapkan cinta yang lain untukku.
Aku tetap bisa mencintainya, meski ia tak dapat kurengkuh dalam pelukanku
karena memang cinta ada dalam jiwa, dan bukan ada dalam raga

Semua orang pasti pernah merasakan cinta..
baik dari orang tua... sahabat.. kekasih danakhirnya pasangan hidupnya

Buat temenku yg sedang jatuh cinta.. selamat yah..karena cinta itu sangat indah
Semoga kalian selalu berbahagia

Buat temanku yg sedang terluka karena cinta...
Hidup itu bagaikan roda yang terus berputar
satu saat akan berada di bawah dan hidup terasa begitu sulit
tetapi keadaan itu tidak untuk selamanya
bersabarlah dan berdoalah karena cinta yang lainakan datang dan menghampirimu

Buat temanku yang tidak percaya akan cinta...
buka hatimu ...jangan menutup mata akan keindahan yang ada di dunia
maka cinta membuat hidupmu menjadi bahagia

Buat temanku yang mendambakan cinta..
bersabarlah..karena cinta yang indah tidak terjadi dalam sekejab..
Tuhan sedang mempersiapkan segala yang terbaik bagimu.

Beda antara suka, cinta dan sayang

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah

Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan."

Berani Meminta (dare to ask)

Cerita ini berawal saat SMP, waktu itu saya berkunjung ke seorang teman. Karena kunjungan saya melewati waktu makan siang, keluarga teman saya mengajak saya untuk ikut makan siang bersama mereka. Dalam banyak mereka memiliki kesamaan dengan keluarga saya, hingga saya merasa nyaman makan bersama mereka.

Masalahnya mereka tidak menyediakan garpu, padahal hidangan yang disediakan menyulitkan saya untuk makan tanpa garpu. Akibatnya saya mengalami kesulitan dengan makan siang saya. Saya tidak berani meminta garpu kepada mereka, takut merepotkan, dan takut dianggap sok,”makan aja harus pake garpu” Saya cuma berharap ada anggota keluarga teman saya yang mengetahui kesulitan saya an menyediakan garpu untuk saya.

Akhirnya mama teman saya mengetahuinya dan menawarkan garpu kepada saya. Dan ternyata garpu itu ada di ruangan makan itu juga, hanya saja letaknya di lemari karena mereka jarang menggunakannya. Saat memberikan garpu itu, mama teman saya menasehati saya,”Kalau kamu memerlukan sesuatu, mintalah kepada yang bisa memberikannya kepadamu. Kalau tidak mungkin kamu takkan pernah bisa mendapatkannya.”

Sebuah nasehat kecil yang sempat saya remehkan. Tetapi dalam perjalanan hidup saya, ternyata nasehat itu sangat berguna bagi saya. Seringkali kali saya mendapatkan sesuatu yang tidak bisa didapatkan orang lain, hanya karena saya berani memintanya sedangkan yang lain tidak. Misalnya waktu kuliah saya mendapat akses penuh untuk menggunakan laboratorium komputer, karena saya memintanya dengan alasan yang tepat.

Sebaliknya saya sering kali tidak mendapatkan sesuatu yang seharusnya bisa saya dapatkan hnay karena saya tidak berani meminta. Misalnya saya tidak mendapatkan diskon dari kacamata pertama yang saya beli hanya karena saya tidak memintanya. Padahal toko itu selalu memberi diskon kepada pembeli yang memintanya.

Kisah seekor keledai tua

Seekor keledai tua jatuh terperosok ke dalam sumur tua yang telah mengering. Dengan susah payah dia berusaha naik, tetapi gagal. Lalu dia mulai mengeluarkan suara untuk memanggil pemiliknya.

Usahanya berhasil, tapi sayangnya si pemilik tidak dapat menemukan cara untuk menolong si keledai tua. Malah sipemilik berfikir kalo keledai tua itu memang sudah tidak berguna, sumur tua itu pun terlalu berbahaya jika dibiarkan saja. Lalu pemilik keledai itu memutuskan untuk mengubur si keledai tua sekaligus menutup sumur tersebut.

Dengan sekop si pemilik mulai melemparkan tanah ke dalam sumur itu. Si keledai bergembira karena mengira pemiliknya sedang berusaha menyelamatkannya. Setiap tanah yang jatuh diatas punggungnya dia jatuhkan ke lantai sumur dengan cara menggoyang-goyangkan tubuhnya. Kemudian si keledai berdiri diatas tumpukan tanah tersebut, begitu seterusnya hingga bibir sumur itu menjadi cukup pendek untuk dilompati. Si keledai tua merasa senang bisa terbebas dari sumur tua dan merasa berterima kasih kepada pemiliknya yang dia kira telah berusaha menyelamatkannya. Sebaliknya si pemiliki merasa terkejut dan bahagia karena keledai tua yang dia pikir sudah mati tertimbun berhasil keluar dari sumur.

Allah telah menjanjikan bahwa sesungguhnya dibalik kesulitan terdapat kemudahan. Kita hanya perlu bersikap positif agar dapat menemukan kemudahan itu.

Memecahkan masalah biasa tidak bisa dengan cara berfikir biasa

Ini kisah tentang tiga orang pemburu profesional. Mereka menyewa kapal terbang untuk menerbangkan mereka ke padang rumput ditepi sebuah rimba. Sesampainya disana dia meminta sang pilot untuk menjemput mereka di tempat yang sama tiga hari kemudian.

Sesuai kesepakatan tiga hari kemudian sang pilot menjemput mereka di tempat yang sama. Rupanya mereka berhasil memperoleh banyak hewan buruan hingga bagasi pesawat tidak muat.

“bagai mana ini, kita tidak mungkin bisa membawa semua hasil buruan ini pulang, temapatnya tidak cukup?” keluh pilot

pemburu pertama berkata,”gampang ikat aja di atas pesawat”

pilot terkejut mendengarnya,”yang bener aja, emangnya ini mobil? Mana mungkin mengikat muatan di atap”

pemburu kedua,”bisa aja kok! Kami biasa melakukannya.”

Akhirnya hewan buruan yang tidak bisa masuk bagasi diikat diatas pesawat. Dengan susah payah pesawat itu berhasil tinggalandas. Tapi baru lima menit pesawat itu jatuh. Kompas, GPS dan semua alat navigasi rusak. Tapi semua penumpang dan pilot selamat.

Si pilot bingung dan takut,”bagai mana ini, kita tidak tahu dimana kita jatuh, kita tidak akan bisa kembali!”

Pemburu ketiga berkata,”tenang aja, kita punya banyak hasil buruan untuk dimakan sambil menunggu tim penyelamat datang.”

Si pilot,”tapi bagaimana mereka bisa segera tahu dimana tempat kita jatuh?”

Pemburu pertama menjawab,”mereka pasti tahu, karena kami biasa jatuh disini.”

Nah lho! jadi mereka udah berkali-kali jatuh disitu karena mereka selalu memecahkan masalah yang sama dengan cara yang sama, hingga hasilnya sama aja!

Moral dari cerita ini adalah kita tidak akan pernah bisa memecahkan masalah yang biasa kita hadapi dengan cara yang biasa kita lakukan karena masalah yang serupa akan datang lagi! Kita perlu cara berfikir yang berbeda agar masalah yang serupa tidak akan terjadi lagi!

Ketika pembantu tidak masuk

Hari senin tanggal 6 september pembantu rumah kami tidak masuk. Kebiasaan buruknya kalo tidak masuk tidak pernah memberitahu, meski hanya sekedar telepon.minta ijin. Makanya kami tidak tahu kalau dia akan tidak masuk, jadi kami tidak melakukan antisipasi apapun.

Jam 06.45 semua sudah berangkat ke tempat aktivitas masing-masing. Si Sulung, sudah berangkat sejak jam 05.30, si tom boy ini sudah kelas satu di mts (setara smp). Si tengah bareng sama ibunya berangkat ke Tknya, beda dengan kakaknya si tengah ini feminim sekali. Abis mengantar si tengah kakakku langsung ke kampus tempat dia mengajar. Ayah mereka masih bertugas di cepu.

Tinggal aku sendiri sama si kecil, menunggu pembantu datang. Biasanya dia datang sekitar jam 07.30 dan langsung mengajak si kecil belanja. Saat mereka belanja aku mandi dan sarapan. Jam 8.30 jadwal si kecil tidur, baru bangun satu jam kemudian. Recananya aku akan mengetik surat lamaran dan memperbaiki resume ku yang sudah bertambah dengan pelatihan QA/QC. Kalo ada si kecil bakalan ga bisa kerja, dia ini jailnya minta ampun, perusuh kelas berat, pasti dech dia ganggu aku.

Tapi semuanya tidak bisa berjalan seperti rencana. Sampai jam 8 lewat pembantu kami tidak datang juga.aku langsung menduga kalau hari ini dia tidak datang. Jam 08.30 seperti biasa si kecil tidur. Kesempatan bagiku untuk beres –beres rumah, menyapu lantai dan mencuci piring, juga mandi. Aku juga telepon kakakku untuk minta petunjuk. Kedengarannya emang seperti harmoko dan soeharto, tapi aku emang ga tau harus bagaimana so aku telepon untuk minta instruksi. Ternyata aku hanya harus membuatkan roti bakar untuk si kecil, soale tadi pagi si kecil hanya sarapan mie goreng instan sedikit. Si tengah bisa mengurus dirinya sendiri. Siang hari kakakku akan pulang lebih awal.

Jam 09.45 si kecil bangun dan menanyakan apakah si tengah udah pulang. Aku jawab belum lalu dia main sendirian. Sekitar pukul 10.00 si tengah datang, setelah ganti baju si tengah langsung bergabung dengan si kecil. Aku buatkan roti bakar untuk si kecil dan berhasil membuat dia menghabiskannya.

Sepertinya segalanya berjalan lancar, sampai si kecil mulai merasa bosan dan sebal lalu mulai mengacau. Kebiasaan buruknya kalo lagi bad mood, membuat segalanya berantakan, menyobeki buku-buku, dan yang paling berbahaya adalah dia selalu memukulkan atau melemparkan apa saja yang ada ditangannya ke orang yang menurut dia bertanggung jawab atas kejengkelannya. Dan yang benar-benar merepotkan adalah ngompol di tempat-tempat yang sulit untuk di bersihkan, seperti kursi rotan, atau tempat-tempat yang penuh barang. Cowok usia 2 tahun ini sebenarnya kalo lagi bagus moodnya selalu pipis ditempat yang semestinya. Jadi aku simpulkan ngompolnya itu sebenernya hukuman yang dia berikan kepada orang dewasa yang gagal membuat dia selalu merasa senang. Dan kali ini dia ngompol setiap jam, bahkan kadang belum satu jam pun dia usah ngompol!

Masalahnya saat itu aku gak bisa menyibukkan dia dengan permainan yang membuat dia senang. Soale aku ngantuk gara-gara semalam begadang menonton juventus mengalahkan udenese 0-1 di kandang lawan. Abis itu aku juga menyaksikan menuju layar liputan 6, aku menjagokan salah satu peserta yang ternyata hanya masuk 5 besar, tapi setidaknya dia mendapatkan gelar presenter favorit, aku juga kirim sms untuk mendukung dia.

Jam 12 ibu mereka datang dan mereka langsung berebut mendapatkan perhatian ibu mereka. Kesempatan bagiku untuk membereskan kekacauan yang mereka buat. Abis itu aku tidur siang, membayar “hutang tidur”ku semalam :P

Waktu aku bangun, ternyata keadaan kembali memburuk. Si kecil kembali marah-marah dan melemparkan remote tv kepada si tengah, untung tidak kena. Tapi cover remote jadi sedikit terbuka, tapi masih bisa aku bereskan. Rupanya si kecil mengira itu cara untuk membuka remote, dia memang selalu tertarik untuk membuka apa aja dan tidak pernah berminat untuk memasangnya kembali. Saat kami lengah si kecil mengambil remote itu lalu melempar remote dan terus membuka covernya. Untung aku liat itu dan langsung merebutnya sebelum komponennya jadi tercerai berai.

Ternyata jadi baby sitter itu berat banget ya! Dulu yang momong si sulung itu aku. Tapi karena cuma momong satu jadi tidak terasa begitu berat, malah lebih banyak enjoynya. Aku yang mengajari dia jalan dan bicara, serta dianggap yang paling bertanggung jawab atas sifat tom boy yang dimilikinya :D

berlian dibawah kaki kita

Dongeng dari Afrika Selatan:

Berlian di Bawah Kaki kita

Di sebuah desa di Afrika Selatan, tinggalah seorang petani. Meski tidak kaya, seluruh petani tersebut mampu memenuhi kebutuhannya dari hasil menggarap ladang yang ia miliki.
Suatu ketika petani tersebut merasa jenuh dengan pekerjaannya, ia ingin pekerjaan lain yang memberikannya uang tanpa harus kerja keras. Lalu si petani mengundang seorang bijak ke rumahnya untuk dimintai pendapatnya.
Si orang bijak mendengarkan keluh kesah dan keinginan si petani. Lalu sambil tersenyum dia bertanya,”Pekerjaan apa yang ingin tuan dapatkan?”
“Menjadi kepala desa,”jawab si petani singkat.
Lagi-lagi si orang bijak tersenyum dan berkata,”Kalo tuan memiliki berlian sebesar ibu jari maka tuan bisa memiliki seluruh desa ini. Dan jika tuan memiliki berlain sebesar kepalan tangan, tuan bisa memiliki seluruh kota ini. Dan apa bila tuan memiliki berlian sebesar kepala, tuan dapat memiliki seluruh negara ini.”
Mendengar perkataan itu, si petani memutuskan untuk pergi mencari berlian. Esoknya ia menjual ladang, rumah dan seluruh harta benda yang ia miliki. Dengan uang yang diperoleh, ia memulai petualangannya mencari berlian.
Kota demi kota ia lalui. Banyak negara ia jelajahi. Tapi ia tak dapat menemukan berlian yang ia cari. Sementara uang hasil penjualan hartanya kian hari kian menipis.
Selang satu tahun kemudian, si orang bijak datang kembali ke rumah si petani. Didapatinya rumah itu telah menjadi milik orang lain. Alangkah herannya dia ketika mengetahui bahwa petani yang dulu mengundangnya telah menjual seluruh ladang, rumah dan harta bendanya untuk mencari berlian.
Meski pun demikian si pemilik rumah baru dengan senang hati menerima si orang bijak sebagai tamu. Dipersilahkannya si orang bijak masuk ke rumahnya dan meminta istrinya untuk menjamu. Agar si orang bijak merasa nyaman, pemilik baru mengajaknya untuk duduk di dekat perapian.
Saat tiba diruang perapian, si orang bijak terkejut melihat batu-batu berkilauan yang menghiasi perapian. Lalu bertanyalah si orang bijak,”Dari mana kah tuan mendapatkan batu-batu ini?”
Dengan penuh kebanggaan si pemilik baru berkata,”Saya menemukannya di sungai yang mengalir di tengah ladang ini, disana ada banyak sekali. Saya menemukannya ketika sedang istirahat siang di lahan. Saya lihat batu-batu itu tampak indah kala diterpa sinar matahari. Saya pikir pasti bagus kalau dipasang diatas perapian. Dan benar bukan? Batu-batu itu tampak indah memantulkan cahaya api.”
Si orang bijak yang selalu tersenyum kembali bertanya,”Tahukah tuan, batu apakah ini?”
Si pemilik baru hanya mengangkat bahu tanda ketidak tahuannya.
“Itu adalah batu berlian yang dicar-cari orang yang telah menjual lahannya kepadamu,” kata si orang bijak.
Si pemilik baru terkejut bukan kepalang, “Bagaimana mungkin? Setahuku Berlian itu batu yang sangat indah, bukan sekedar batu yang berkilau jika tertimpa cahaya. Lagi pula mengapa si pemilik lama menjualnya kepadaku dan pergi mengembara mencari berlian yang ada di bawah kakinya sendiri?
Dengan tenang si orang bijak menjelaskan,”Karena pemilik lama tidak pernah tahu bentuk berlian yang belum diasah.”

Moral yang terkandung:
Setiap orang memiliki batu berlian dibawah kakinya. Batu itu adalah bakat terpendam, temukanlah bakatmu, lalu asahlah agar menjadi batu berlian yang berharga.

Pindah

Aku termasuk orang yang tidak suka pindah rumah. Alasan utamanya adalah aku terlalu malas untuk mempacking barang-barangku, memindahkannya ke tempatku yang baru, lalu membongkarnya kembali agar dapat digunakan.

Selain itu mungkin karena aku termasuk orang yang tidak suka berada di lingkungan yang sama sekali baru untukku. Jangan dikira aku orang yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru ya!? Kemampuan adaptasiku dengan lingkungan cukup baik kok! Masalahnya aku tidak suka memulainya dari awal lagi!

Ketika hendak kuliah, aku sengaja memilih kota yang ada famili tinggal disana, meski famili jauh. Hasil UMPTN menempatkan aku di Malang, samapi semester 5 aku tinggal bersama familiku disini. Mulai semester enam aku memilih untuk kost untuk banyak alasan yang insya Allah semua alasan itu baik.

Ketika memilih tempat kost pertamaku pun aku memilih tempat kost yang dekat dengan tempat kost teman-temanku. Pinginnya sich bergabung di tempat kost mereka, tapi tak ada lagi kamar kosong untukku.

Dua tahun aku kost disitu aku terpaksa pindah, alasan yang diberikan adalah kost itu mau diubah jadi kost cewek. Tapi belakangan aku juga dengar ada gosip kalo aku ada affair sama putri ibu kost yang emang sebaya dengan aku, pasti itu alasan mengapa kemudian kost itu diubah jadi kost cewek. Emang sich aku cukup dekat dengan keluarga ibu kost, tapi sebenarnya aku menganggap mereka sebagai keluarga, bukan karena ingin jadi menantunya.

Lalu aku memilih tempat kost yang masih satu RT dengan kost yang dulu. Soale disitu aku udah kenal baik karena ada teman yang kost disana dan aku pun sering maen ke sana. Lagi-lagi aku berhasil menjalin hubungan dekat dengan mereka. Bahkan ketika aku lulus dan bekerja pun aku masih tinggal disana. Tapi kemudian satu persatu bapak dan ibu kost meninggal. Oleh ahli warisnya aku diamanati menjaga harta keluarga itu.

Hampir dua tahun aku melaksanakan amanat itu, meski aku akui aku kurang pandai merawat rumah. Tapi tiba-tiba rumah itu dijadikan tempat kost putri, dan aku harus pindah. Katanya sich kost cewek biasanya lebih rapi dan bersih. Kok alasannya sama ya dengan tempat kostku yang dulu? Lagian dengan penghuni baru yang sempat aku kenal, aku ga yakin mereka bisa merawat rumah dengan lebih baik dari aku dan penghuni lain sebelumnya. Terbukti mereka sama-sekali tidak melakukan perawatan terhadap rumah tanpa diminta.

Belakangan aku dapat mendengar kalo ada fitnah yang mengatakan kalau aku beberapa kali membawa cewek ke rumah itu. Emang sich rumah ku sering dikunjungi tamu cewek, tapi katanya aku melakukan tindakan asusila di sana! Yang bener aja! Aku emang kurang menjalankan ibadahku, tapi kalau melakukan dosa semacam itu mana berani? Resiko dan konsekuensinya tidak bisa aku tanggung.

Akhirnya aku bergabung kembali dengan keluarga familiku dulu. Ibarat burung bangau terbang tinggi, akan pulang ke sarangnya juga.

Salah satu ahli waris pemilik rumah itu menyempatkan diri datang ke Malang, tapi aku merasa malas menemuinya. Ini bukan tindakan yang baik, tidak juga bisa dibilang tepat. Aku sekedar tidak ingin beliau melihat kegeraman dan kekecewaan dimataku. Akhirnya beliau menitipkan surat untukku. Intinya beliau berterima kasih karena kami sudah menjaga harta keluarga mereka, dan minta maaf atas segala kesalahan. Beliau juga minta agar tali silaturohmi tidak terputus.

Maunya sich gitu, tapi gimana ya, aku kadung merasa diperlakukan tidak adil sich! Bagiku mudah untuk memaafkan, tetapi tidak mudah bagiku untuk melupakan. To forgive, not to forget.

Sunday, October 03, 2004

kita berubah karena lingkungan dan keadaan

pas lagi di kereta malang - jakarta, iant sempet ngobrol panjang sama seorang pria. entah bagaimana dia mulai menceritakan kisah hidupnya yangmenggetarkan jiwa.

aku lupa nanya siapa namanya. yang jelas dia seorang sarjana lulusan perguruan tinggi swasta di malang. sambil kuliah dia nyambi bekerja di sebuah perusahaan rokok. ketika lulus sarjana, kebetulan perusahaannya membutuhkan tenaga kerja berkualifikasi sarjana. kepada atasannya dia terus terang kalo dia sarjana, karena dianggap memenuhi kualifikasi dia pun bekerja di posisi itu, sebuah level yang lebih jauh tinggi dari sebelumnya. Beberapa bulan kemudian dia sudah berada di level low manajement. Masa depan seolah terbentang luas dan cerah dihadapannya.

sayangnya, indonesia mengalami krisis moneter di tahun 1988. tau sendiri kan, harga rokok tiba-tiba membumbung tinggi. penjualan seret. pihak manajemen melakukan pelangsingan organisasi, dan teman kita ini menjadi salah satu dari yang di phk

dia tak mampu menerima keadaan. lalu seperti kisah-kisah klasik ia terjerumus ke narkoba. berulang kali dia masuk rehabilitasi, tetapi berulang kali pula dia kembali nyandu. bahkan dia pernah melarikan diri dari tempat rehabilitasinya dengan cara melompat pagar.

lalu Allah mengirimkan malaikat penolongnya. seorang gadis yang mencintai dia apa adanya bersedia menikah dengannya. she love him truely, unconditionally. Mereka tinggal disebuah desa di lereng gunung. meninggalkan teman-taman yang menjerumuskan dia ke narkoba. Pria itu tinggal di rumah mertua, ngangur. tak ada pekerjaan. makan dari orang tua. harga dirinya membuat dia malu untuk keluar rumah, kecuali katanya untuk beli togel. sampai-sampai penduduk desa mengecapnya sombong. harga dirinya juga membuat dia tak mau minta uang ke istrinya dalam jumlah besar. dia tidak mau tambah merepotkan keluarga mertunya. tidak mempunyai purchasing power bahkan juga kesempatan untuk bernarkoba. Itulah berkah terbesar yang ia syukuri. Dia benar-benar sembuh dari kebiasaan mengkonsumsi narkoba.

saat kami bertemu, dia dalam perjalanan menuju pekerjaan barunya. Kebetulan perusahaan tempat adiknya bekerja sedang membutuhkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Di akhir pembicaraan dia memberi kesimpulan, kemauan dan niat tidak pernah cukup untuk mengubah kita menjadi lebih baik. kita juga harus pindah (hijrah) ke tempat lain, ke keadaan lain, yang memaksa kita untuk komit pada niat kita.

kami berpisah di stasiun senen, aku menyalami dia dan mendo'akan kesuksesannya.



kejadian saat weekend

kejadian ini terjadi saat aku ikutan english weekend workshop dicoban rondo. yang ngadain club bahasa inggris LAMP -Malang.

Asyik juga kita bisa belajar bahasa inggris langsung dari para native speakers. kami menyewa villa milik perhutani, soale ada keluarga bule yang keberatan kalo mesti tinggal di kemah, (maklum sebagian udah berumur) belum lagi masalah keamananyang mereka cemaskan. bagian most exciting dari kegiatan ini adalah Junggle track, kita berjalan kali menaiki bukit menembus hutan menuju mata air dari air terjun coban rondo. bagian terseru adalah ketika aku dan temanku mesti membantu menjaga teman-teman yang lain melewati bagian tersulit dari perjalanan agar mereka tidak terjatuh ke jurang.yang aku jaga emang- cuma anak-anak dari para native yang masih usia sd, ditambah salah satu teman kami yang sakit (kayaknya sich fertigo, tapi dia cuma bilang migrain). repotnya teman kami yang sakit merasa ga'bakalan sanggup melewatinya, hingga kami harus menyakinkan dia kalo kami disana untuk menjaganya, kami juga harus menyemangatinya, sampai-sampai aku harus teriak,"percayalah" kata-teman-teman sich suasananya terkesan dramatis. Untung temanku Kris dan lainnya yang emang cheer up mencairkan suasana dengan melanjutkan teriakanku, "percayalah pada diri dan keyakinan!" (theme AFI) hingga akhirnya ketegangan teman kami itu cair dan dia berani dan sanggup melewatinya! Ternyata orang yang lagi tegang lebih butuh pencairan suasana dari pada diyakinkan ya!?

gara-gara harus mendukung dan menjaga yang lain aku jadi berada di barisan yang paling belakang. biasa, sifat ga sabaran harus berjalan pelan, dan keinginan untuk melewati jalan yang "tidak biasanya" alias lebih sulit menggodaku. so aku memotong kompas menuruni jurang dan menunggu teman-temanku yang tadi aku dukung di bawah. asyik juga ketegangannya, soale aku ga pake pengaman sama sekali tapi rasanya memang tidak perlu pengaman, cuma perlu super hati-hati. Keasyikan itu harus dibayar dengan kehilangan cincin moodku. padahal itu cincin kenangan di Retooling Program!:( Tapi segala sesuatu memang ada resiko dan konsekuensi yang harus kita tanggung

emas di bawah ranjang kita

Pernah denger engga dongeng arab tentang orang yang menemukan emas di bawah anjangnya?

Ceritanya ada orang arab yang mimpi mnemukan emas di bawah pancuran air di tengah kota, lalu ia mencari pancuran yang mirip dengan mimpinya di jasirah arab, ketika akhirnya ketemu dia menggali pancuran itu. Akibatnya ia ditangkap polisi.

Saat dinterograsi si penggali bilang kalo dia menggali emas seperti di mimpinya. Polisi yang menginterograsi ketawa, katanya,"kamu ini sama mimpi aja kok percaya. Aku pernah mimpi menggali emas dibawah ranjang tapi tidak pernah mempedulikannya."

Lalu si penggali tanya,"seperti apa ciri-ciri rumah itu?"

Polisi yang mengintrograsi dia menceritakan ciri-ciri rumah itu yang ternyata adalah rumah si penggali. Lalu setelah masa hukumannya selesai si penggali pulang dan menggali lantai dibawah ranjangnya, dan ternyata dia menemukan emas di sana.

moral dari cerita itu adalah kita tidak usah jauh-jauh mengusahakan hal yang tidak kita miliki, tetapi galilah apa yang kita miliki untuk mendapatkan "emas" kita yang terpendam. Dalam hal ini emas bisa berarti bakat terpendam.

Saat kamarku dibongkar untuk di cat kembali, membongkar ranjang dan sempat kepikiran, ada emasnya tidak ya?

Eh ternyata bener, dibawah ranjangku ada "emas" nya, berupa buku-buku, kertas foto copyan dan materi kertas lainnya. Bahkan ketika langit-langitnya dibongkar untuk diperbaiki (rusak karena bocor), ada juga kardus isi barang-barang seperti itu. Semua itu peninggalan penghuni sebelumnya yang sebagian ga' pernah i temui. Setelah dipisahkan yang HVS dan yang bukan kami mengkilo materi kertas itu (HVS lebih mahal), hasilnya lumayan buat membayar tagihan listrik yang membengkak karena i kebanyakan main game!