Sunday, October 24, 2004

kejadian saat tarawih (ejaannya gimana ya?)

tahun-tahun sebelumnya aku tarawih di masjid yang didominasi mahasiswa, diurusoleh Remas yang anggotanya mahasiswa, dan Ta'mir dengan pendidikan S1 - S3. Bisa kebayang gimana mutunya. Kami sholat 8 rokaat, dan pelan-pelan supaya bisa lebih khusuk, sebelum witir ada ceramah yang berbobot banget.

tapi mulai tahun ini aku tidak tarawih disana lagi, karena aku pindah ke tempat yang jauh dari masjid itu. mesjid paling dekat dengan tempat tinggalku sekarang sholat tarawih 20 roka'at dengan kecepatan tinggi. udah gitu ga' ada ceramahnya lagi! Cape' banget. Apalagi tekanan darah rendahku mulai mengganggu. Sebagian jamaah pulang setelah 8 roka'at. Pihak masjid mememang mengijinkannya, atau mungkin lebih tepatnya membiarkannya. Soale diantara roka'at ke 8 dan seterusnya tidak ada jeda untuk memberi kesempatan yang memilih sholat 8 roka'at pulang. begitu salam langsung mulai lagi. Akibatnya yang ikut sholat 20 roka'at jadi terganggu oleh yang pulang. belum lagi tempat yang kosong karena ditinggalkan jamaah yang pulang membuat kitamerasa tidak afdhol. Pengaturan jamaah putri disebelah kiri juga membuatku merasa ga' sreg.

aku memilih untuk sholat 20 rokaat. pikirku udah cepat, 8 rokaat lagi, rasanya kok ga' afdhol gitu. Pernahdidepanku ada dua anak kecil, mereka tidak ikut di 2 rokaat pertama, baru 2roka'at berikutnya mereka ikut, 2 rokaat berikutnya tidak, lalu ikut lagi. Aku pikir dua anak ini cerdik, dengan cara begitu mereka bisa sholat 8 rokaat, tapi tetep ada di masjid dan ikut sholat witir disana. Tapi ketika jamaah yang sholat 8 rokaat pulang, mereka ikut pulang! Dasar anak-anak!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home