Tuesday, February 15, 2005

Lima sekawan

Beberapa hari ini aku membaca lagi serial lima sekawan. Dulu ini adalah serial detektif anak-anak kesayanganku. Ternyata baca lima sekawan sekarang ga seasyik dulu. Bukan apa-apa, dulu kita masih seusia dengan tokoh cerita.makanya bacaan ini jadi aditif banget bagiku. Sampai-sampai aku teropsesi mengalami petualangan seperti lima sekawan.

Aku sering membayangkan saat bermain bersama teman-temanku aku akan mendapatkan petualangan seru, menemukan gua pencoleng, mendapati lorong rahasia, dan entah apa lagi. Bahkan setiap akali aku berkunjung ke sebuah gedung kuno aku selalu bertanya: “apakah gedung ini memiliki lorong rahasia?”

Mana mungkin aku mendapatkan gedung dengan lorong rahasia di magelang, andai pun ada pasti ga bakalan dikasih tau, namanya juga rahasia! Konon di gedung karisidenan kedu (museum diponegoro) terdapat lorong rahasia untuk jalan melarikan diri bagi pejabat residen belanda yang bertugas disitu. Tapi aku ga pernah liat itu, meski aku pernah punya teman yang bapaknya menjabat residen kedu.

Saat ini aku memang maniak sama harry potter. Tapi bagiku Enid Blyton ga kalah sama JK Rowling. Pingin banget dech jadi hebat seperti mereka. Makanya setiap waktu senganggku aku selalu membaca dan menulis. Bisa makin tebel nich kaca mataku!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home