Sunday, December 12, 2004

bermain bayang-bayang (dirumah bag 2)

tiba-tiba listrik di rumah padam. Maklum di desa, kalau hujan lebat apalagi disertai angin kencang aliran listrik sering terputus. Kebanyakan karena dahan-dahan pohon yang melambai-lambai ditiup angain menjawil kabel listrik. Jadi gawat kalo pohon itu roboh sekalian mengenai kabel/tiang listrik. wah perbaikannya bisa lama. Pernah juga travo pembagi jebol gara-gara kabel listrik yang melintasi area persawahan tersambar petir.

malam itu lampu minyak yang usianya hampir sama denganku kembali bertugas menerangi isi rumah. Iseng-iseng aku membuat bayangan gestur tangan yang dulu sering aku lakukan saat masih kecil. tapi keponakanku langsung teriak,"bukan begitu, tapi begini" (sambil membuat gestur lain)

"itu bayangan apa?"tanyaku
"kijang"jawab mereka
"om bikin jerapah!"kataku sekenanya.

lalu aku coba bikin bentuk lain, "ini kupu-kupu, ini merak ...."

keponakanku ga mau kalah mengambil kotak pensil alalu membentuk bayangan."ini mobil"

ga tau berapa banyak bayangan yang kami bentuk malam itu. yang pasti tidak banyak karena listrik padam taklebih dari satu jam.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home