Tuesday, November 25, 2008

5 menit lebih lama

"Seorang Pahlawan tidak lebih berani daripada orang lain, ia hanya 5 menit lebih berani," Ralph Waldo Emerson.



Saya tidak tahu siapa Ralph Waldo Emerson itu, tapi saya tahu bahwa ucapannya itu benar. Tentu kata "5 menit" adalah bukan 5 x 60 detik. Ini lebih merupakan sebuah kiasan bahwa seorang pahlawan mengerjakan pekerjaannya lebih lama daripada orang biasa. Maksudnya tentu tidak berlambat-lambat, tetapi mendedikasikan waktunya lebih lama dari pada kebanyakan orang. Karena ia tahu jika ia bertahan maka keberhasilan akan ia peroleh.


Seperti Jendral Soedirman tahu, jika TNI bisa bertahan lebih lama menghadapi agresi miiter Belanda, maka suatu saat kemenangan akan segera diperoleh. Saat itu Belanda memiliki 2 keuntungan: Faktor kejutan dan Faktor teknologi yang lebih maju. Jika TNI memaksakan diri untuk melawan, tentu akan segera kalah karena kurang terorganisasi dan kalah persenjataan. Maka perintah mundur disampaikan, dan taktik yang digunakan adalah gerilya. Dengan cara ini TNI bisa bertahan lebih lama berperang, memberi waktu yang cukup untuk para diplomat kita berjuang dari sisi diplomatik. Hingga akhirnya kemenangan diperoleh.


Pahlawan bukan hanya orang yang berperang. Thomas Alpha Edison juga pahlawan, hasil kerjanya membuat milyaran manusia menikmati lampu listrik. Seandainya beliau tidak bisa bertahan lebih lama menghadapi ejekan dan cemoohan orang-orang, tentu ia tidak akan pernah menemukan lampu listrik. Beliau mengatakan,"Kelemahan terbesar kita dalah menyerah. Dan cara yang pasti untuk mencapai kesuksesan adalah mencoba sekali lagi"
Seringkali kita menyerah disaat kita justru hampir menyelesaikan pekerjaan kita. Kadang kita menyerah saat kegagalan demi kegagalan datang menerpa kita. Hingga kita tak lagi percaya pada semboyan:"kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda" Padahal jika kita bisa belajar dari kegagalan kita dan berani untuk terus mencoba, niscaya keberhasilan akan segera kita peroleh.
Di masa krisis seperti ini hanya orang-orang yang berani untuk bertahan lah yang akan berhasil melewatinya dengan baik. Sementara yang menyerah akan tertinggal dibelakang, meratapi puing-puing kegagalan. Oleh sebab itu mari kita terus bertahan, menoba sekali lagi dan lagi. SEMANGAT!
(Foto diambil dari patung Jendral Soedirman di depan markas Kodam Tanjung Pura Balikpapan Kalimantan Timur, sore hari kira-kira jam 5 dengan kamera HP)

Labels: