Wednesday, October 29, 2008

addicted to book

Boleh di bilang aku ini kecanduan buku.
Cintaku pada buku sebesar cinta pecandu pada sabu
Seperti cinta perokok pada tembakau.

Saat masih tk suka banget sama komik, atau buku dongeng. Meski masih minta dibacakan. Saat masih sd, hampir semua koleksi buku perpustakaan sd ku yang cukup disimpan di dalam 1 lemari itu (sedikit maksudnya) pernah mampir ke rumahku. Kalo punya uang pinginnya buat beli buku. Pernah aku ketemu relasi ortuku, dia cerita dulu waktu aku masih kecil dia pernah beri aku uang untuk jajan dalam jumlah cukup besar untuk seorang anak kecil, tapi aku malah bilang,”boleh buat beli buku tidak om?”

Buku koleksi perpustakaan smp ku juga mengalami nasib serupa dgn koleksi perpustakaan sdku. Aku juga sering minjem ke perpustakaan keliling, saat mobil itu mangkal di dekat lapangan basket di jl. Merapi. Tapi ga sabar nunggu jadwal dia kesitu yang hanya 2 minggu sekali. Akhirnya jadi anggota perpustakaan kodya yang di dekat ”plengkung” nebeng mobil jemputan temanku yang rumahnya di jl. Ade irma suryani. Tapi rupanya perpustakaan pribadi keluarga temanku itu juga ok banget, terutama ensiclopedia nya. Akhirnya aku lebih lama nongkrong disitu, apa lagi disitu kan i dapat minum, snack, bahkan lunch ha ... ha ... ha .... Ortu temanku juga seneng liat aku suka nongkrong di perpustakaan mereka, karena anak2nya yang tadinya cuek pada buku jadi tertarik kut baca.

SMA kegilaan ku pada buku sedikit berkurang, sma 2 magelang saat itu rajin kasih pe-er jadi waktu baca bukuku sangat berkurang. Belum lagi waktu kelas 1 ekskul nya banyak yang ku ikuti, meski ga semuanya jd angota resmi (soale 1 anak dibatasi 2 ekskul aja), pramuka, PKS (bukan partai lho!), Kelompok Ilmiah Remaja, Seni Bela Diri BIMA, dan yang pasti dolan!

Kuliah? Wow, di malang banyak persewaan buku yang murah dengan jaminan ktm aja. Belum lagi perpustakaan kampus yang gedenya beberapa kali luas kompleks sd ku! Ga hanya buku penunjang kuliah aja isinya, buku-buku lain juga ada! meski jangan harap menemukan agatha Christy disitu. Kadang numpang baca di Gramedia, Toga Mas, Gunung agung (dulu ada di plaza dieng), pustaka 2000 (dulu ada di ramayana aloon-aloon mall). Dua-danya di malang.

Kalo ada uang lebih dari kerja sampinganku, pasti dech beli buku. Kerja sampinganku dulu kalo ga memfoto ya ketik naskah paper/pe-er mahasiswa (terutama S2) yang punya banyak uang tapi ga punya waktu untuk mengerjakan tugasnya itu. Lama-lama bahkan aku yang mengerjakannya dengan imbalan lebih. Ajaib kalo ingat bahwa penelitianku sendiri ga selesai-selesai sampai date line dari rektorat keluar.

Setelah kerja, aku mulai rutin menyisihkan uang untuk beli buku. Bahkan pernah saat uangku hanya cukup untuk makan sampai gajian berikutnya, tapi aku malah pakai uang itu untuk beli buku, dan puasa sampai tanggal gajian ha ... ha ... ha ....!

Setelah aku kerja di tempat yang penghasilannya lebih baik, aku jadi makin sering ke toko buku, gramedia dan toga mas, atau trimedia. Keluar dari tempat itu hampir pasti bawa buku baru. Eski buku-buku di kamar masih banyak yang belum selesai ku baca, bahkan masih ada yang segelan. Sebulan +/- 150rb aku habiskan untuk buku, pernah sampai lebih dari ½ jt, waktu seri harry potter bahasa inggris keluar karena ga sabar nunggu versi indonesia.

Alasan beli buku itu macem-macem, kebanyakan dari baca referensi nya dulu di koran atau internet. Kadang karena referensi teman, kadang karena setelah aku lihat isinya bagus, meski tak jarang ternyata hanya covernya aja yang bagus 

Kemarin yang rada aneh, aku beli edisi kusus majalah soccer yang mengulas Juventus, wah itu sich wajar, karena aku ini Juventini. Tapi aku juga beli majalah my idol, yang mahal itu, tapi majalah itu ga aku baca sama sekali. Aku kasihkan begitu saja sama staff yang penggemar drama koea, aku Cuma ambil 1 dari 2 dvd yang ada di situ. Itu pun hanya rekaman tentang drama ”east of eden” yang karena suatu alasan aku pingin tau. Dan yang aneh lagi waktu mau ke kasir aku nyamber buku”one gigabyte of love” padahal aku ga tau isinya apa. Aku harap cerita cinta di multiply yang lucu-lucuan. Tapi entah mengapa aku menduku harapanku salah, dan ternyata memang salah. Tapi aku sempat histeris waktu di kamar aku liat foto titin fatimah ada di cover belakang buku itu. Wah ternyata tulisan titin ada dibuku itu. (selamat ya tin!)

Akibatnya malam ini aku ga bisa tidur saking ngirinya sama titin. Teringat lagi pada salah satu mimpiku:”menulis buku”

Aku buku laptop ku, aku ketik semua ini untuk menyalakan kembali mimpi ku yang lama redup itu.

”mimpi itu seperti bintang, meski pun jika kita tidak dapat meraihnya, namun setidaknya ia memberi arah kepada kita”

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home