Sunday, November 23, 2008

Merenung


Saat kita merasa lelah; saat kita merasa kalah, saat halangan dan rintangan sulit kita lalui; saat jalan terasa penuh kerikil tajam, berliku dan mendaki; saat kegagalan membuat kita gamang; saat hidup tidak sesuai rencana; saat langit terlihat hitam dan seolah akan runtuh menimpa; saat merasa tak mampu lagi meneruskan; saat perasaan ingin menyerah mulai menyapa; saat keinginan seolah tak mungkin dipenuhi; saat hidup terasa menyesakkan; inilah saatnya kita untuk menyisih sejenak.

Merenung adalah sebuah cara untuk sejenak meletakkan beban hidup. Untuk meninjau kembali apa yang salah pada diri kita, agar bisa diperbaiki, agar tidak berlarut-larut, agar tidak terulangi. Melihat kedalam, sejauh apa yang telah kita kerjakan, dan apalagi yang belum kita kerjakan dan harus dikerjakan.

Dengan merenung kita bisa lebih tenang memaknai semua kejadian, mengambil hikmah dari pengalaman, agar semua tak berlalu begitu saja. Agar kita menjadi lebih baik, lebih arif, dan lebih bijak.

Merenung memberikan kita kesempatan untuk menguatkan diri menghadapi semua cobaan dan ujian. Sekedar mengingatkan janji Allah bahwa,"Alah tidak akan menguji kemampuan suatu kaum melebihi kemampuannya"

Merenung memberi kita peluang untuk mencari jalan keluar dari semua permasalahan. Sekedar mengimani apa yang disuratkan Allah bahwa,"Di balik kesulitan akan ada kemudahan"

(foto diambil ketika aku merenung di pantai monumen, balikpapan)

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home