Sunday, February 01, 2009

Mie Instan, balada anak kost

Mie instan, benarkah identik dengan anak kost? Yang jelas aku mulai merasakan makanan ini sejak masih sd. Dulu yang ngetop supermie, lalu pamornya kalah dengan indomie. Dulu yang ada cuma mie kuah, ga ada mie goreng. Begitu ada mie goreng, aku jauh lebih suka mie goreng dari pada mie kuah. Selain selera juga alasan kesehatan.

Semua orang juga tau kalo mie instan dan makanan instan lainnya pasti mengandung bahan kimia yang apa bila dikonsumsi terus menerus dalam jangka waktu lama bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Aku udah lupa apa aja yang terkandung, itu pelajaran saat kuliah dulu. Guyonan bahwa mie instan banyak mengandung plastik itu benar lho! Bukan hanya di bungkusnya seperti di guyonan itu, tapi unsur plastik konon digunakan agar mie tidak saling rekat ketika di rebus . Aku ga tau benar tidaknya, dan kalo benar plastik jenis apa.

Yang pasti kita memang harus mengurangi konsumsi makanan berpengawet seperti mie instan. Makanya aku lebih suka mie instan goreng, karena bahan kimia yang dapat larut dalam air terbuang bersama air yang kita bilas saat mengeringkan kembali mie itu. Terus untuk mie kuah, sebaiknya air rebusannya dibuang, air yang digunakan untuk kuah diambil dari air yang dipanaskan secara terpisah. Dengan begitu bahan-bahan pengawet, pewarna dan bahan kimia lainnya telah terbilas. Tentu saja tidak semua, tetapi setidaknya bisa diminimalkan.

Karena sifatnya yang praktis dan murah, makanan ini jadi favorit bagi para perantauan seperti mahasiswa. Favorit? Engga juga, mungkin tepatnya terpaks, kalo duit udah cekak sementara ortu belum bisa kirim uang lagi dan biasiswa ga turun, ya terpaksa dech makan mie instan aja. Atau cari traktiran, bisa juga cari tempat orang kendurian agar bisa dapat makan gratis, enak, dan bergisi tinggi ha .... ha .... ha .....

Ingat ga projek P pernah memelesetkan lagu "thats the way love goes" menjadi "nasib anak kost"? Syairnya menggambarkan penderitaan anak kost, yang salah satunya adalah: "Makan hanya supermie gimana ngak kurang gizi .... hu ..... hidup sangat sepi hu hu hu ..... nasib anak kost .... nasib anak kost"

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home